Nama
lengkapnya adalah Sa’ad bin Abi Waqqash bin Uhaib Az-Zuhri dengan
julukan “Abu Ishaq”, Ia adalah salah seorang diantara sepuluh orang
sahabat yang mendapat kabar gembira bakal masuk surga, dan orang yang
pertama dalam melontarkan panah dalam perang Sabillillah, ia orang yang
ke empat lebih dulu masuk Islam melalui tangan Abu Bakar ketika umurnya
17 tahun.
Sa’ad bin Abi Waqqash mengikuti banyak peperangan bersama Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam, dalam peperangan itu ia bergabung dalam
pasukan berkuda. Ia berasal dari bani Zuhrah seasal dengan ibu Nabi
(Aminah).
Khilafah
Umar bin Khaththab mengangkatnya menjadi komandan pasukan yang
dikirimkan untuk memerangi orang Persia dan berhasil mengalahkannya pada
tahun 15 H di Qadisiyah. Setahun setelahnya 16 H di Julailak ia
menaklukan Madain dan Bani al-Kuffa pada tahun 17 H.
Sa’ad
bin Abi Waqqash adalah penguasa Irak dimasa pemerintahan Umar bin
Khaththab yang berlanjut pada masa pemerintahan Utsman bi Affan. Ia
adalah seorang diantara enam sahabat orang yang dicalonkan menjadi
Khalifah, sejak bencana besar atas terbunuhnya Utsman.
Sa’ad bin Abi Waqqash meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar dan Khaulah binti Hakim.
Yang
meriwayatkan hadits darinya adalah Mujahid, Alqamah bin Qais as sa’ib
bin Yazid, Sanad paling shahih berpangkal darinya adalah yang
diriwayatkan oleh Ali bin Husain bin Ali, dari Sa’id bin al-Musayyab,
darinya (Sa’ad bin Abi Waqqash).
Ia wafat pada tahu 55 H di Aqiq.
Disalin dari Biografi Sa’ad dalam Thadzib at Thadzib karya Ibn Hajar Asqalani 3/483 dan Shifaf at Shafwah karya Ibn Jauzi 1/138
Tidak ada komentar:
Posting Komentar