Nama
lengkapnya Sa’id bin al-Musayyab bin Hazn al-Quraisy al-Makhzumi, ayany
dan kakeknya adalah sahabat Nabi Shallallahu alaihi wassalam, ia
dilahirkan sebelum Umar menjadi khalifah, sejak muda telah melakukan
perjalanan siang dan malam untuk mendapatkan hadist Nabi,.
Mengenai dia sebagaimana dituturkan oleh Ahmad bin Hambal adalah:” Ia tabi’in paling utama”. Sedangkan Makhul berkata:” Aku
telah menjelajahi bumi untuk menuntut ilmu, teryata aku tidak bertemu
seorangpun yang lebih pandai daripada Sa’id bin al-Musayyab”. Sementara itu Ali bin al-Madini menyatakan :” Aku tidak tahu di kalangan tabi’in ada orang yang luas ilmunya daripada dia, menurutku ia tabi’in terbesar”.
Para
ulama meriwayatkan bahwa ia mengawinkan putrinya kepada Kutsayyir bin
Abi Wada’ah hanya dengan mas kawin dua dirham. Padahal sebelumnya ia
menolak lamaran Abdul Malik yang ingin menjodohkan putrinya dengan
al-Walid bin Abdul Malik. Dan ketika Abdul Malik hendak melaksanakan
bai’at bagi putranya al-Walid, Hisyam bin Ismail selaku pengganti Abdul
Malik di Medinah memukul Sa’id bi al-Musayyab dan menghadapnya dengan
pedang, untuk memaksanya melakukan bai’at namun Sa’id tetap tidak mau.
Ibnu
Musayyab meriwayatkan hadist dari Abu Bakar secara Mursal, dan ia
mendengar dari Umar, Utsman, Abu Hurairah, Zaid bin Tsabit, Sayyidah
Aisyah dan beberapa yang lainnya.
Yang meriwayatkan dari dia antara lain Salim bin Abdullah, Az-Zuhri, Qatadah, Syuraik, Abu az-Zanad.
Ia wafat pada tahun 94 H.
Disalin dari Biografi Ibn al-Musayyab dalam Thabaqat Ibn Sa’ad 5/88
Tidak ada komentar:
Posting Komentar