(Khutbah Kedua)
Segala puji bagi Allah dan segala syukur kepada Allah atas
taufik-Nya yang menyeluruh. Dan aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang
haq kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya semoga Allah senantiasa memberi
sholawat dan salam kepadanya dan keluarganya serta para Sahabatnya,
para penunjuk jalan bagi manusia dan pelita-pelita dalam kegelapan.
Para tuan sekalian,
Bertakwalah kepada Allah, dalam sikap cemburu terhadap kehormatan
dan kemuliaan kalian. Karena ia adalah sesuatu yang paling mahal, dan
milik yang paling berharga. Dengannyalah dibedakan antara orang-orang
mulia dan orang-orang rendahan, orang-orang terhormat dan orang-orang
hina. Maka janganlah kalian lalai dalam rasa cemburu kalian terhadap
para wanita kalian. Jangan kalian serahkan tali kendali urusan kalian
kepada para penyeru kesesatan dan penyimpangan. Sebab mereka akan
hanyut bersama para wanita kalian ke dalam jurang. Kalau rasa malu
seorang pemudi telah hilang, maka apa yang tersisa padanya?
[Akan kujaga kehormatanku dengan hartaku, takkan kukotori
Tidak ada gunanya harta kalau kehormatan tlah ternodai
Harta yang hancur bisa kudapat lagi
Kehormatan yang rusak tak mungkin kembali]
Tidak ada gunanya harta kalau kehormatan tlah ternodai
Harta yang hancur bisa kudapat lagi
Kehormatan yang rusak tak mungkin kembali]
Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah pun cemburu. Dan kecemburuan
Allah itu adalah ketika seseorang melakukan apa yang Allah haramkan.
Sebagaimana yang terdapat dalam hadis shahih. Maka cemburu itu adalah
termasuk sifat terpuji. Siapa yang memiliki kecemburuan, akan semakin
tinggi kedudukannya. Dan siapa yang kehilangan rasa cemburu, ia akan
menjadi seperti barang tak berharga. Sa’ad bin ‘Ubaadah berkata: “Kalau
aku lihat ada seorang laki-laki bersama istriku, maka akan aku pukul
laki-laki itu dengan pedangku tanpa ampun”. Perkataan ini pun sampai
kepada Rasulullah shollallahu’alayhiwasallam. Maka beliau berkata:
“Apakah kalian heran dengan kecemburuan Sa’d? Sesungguhnya aku lebih
cemburu dari Sa’d. Dan Allah lebih cemburu dariku”.
Ali rodhiyallaahu’anhu pernah mengirimkan surat kepada salah satu
kota, untuk berbicara kepada para penduduknya. Ia menulis: “Telah
sampai kepadaku kabar bahwa perempuan-perempuan kalian berdesak-desakan
di pasar dengan orang-orang kafir non-arab!! Tidakkah kalian cemburu?!
Sungguh tidak ada kebaikan pada orang yang tidak punya rasa cemburu”.
Bagaimana kalau beliau melihat keadaan kita dan sudah sampai sejauh
mana kita sekarang ini.
Dan salah satu kisah sejarah waktu dulu yang pernah diceritakan
kepada kami, dan masih tetap terus teringat. Ada seorang wanita yang
datang kepada salah seorang hakim. Wanita ini mengajukan klaim pada
suaminya bahwa suaminya itu memiliki hutang maskawin sebesar 500 dinar.
Sang suami pun mengingkari bahwa dia memiliki hutang. Maka hakim
berkata: datangkanlah saksi-saksimu untuk menunjuk wanita itu dalam
kesaksian mereka. Maka sang suami menghadirkan para saksi. Hakim
berkata kepada salah seorang dari mereka: “Lihatlah kepada wanita itu,
untuk kau tunjuk dalam kesaksianmu”. Sang suami pun bangkit berdiri dan
berkata: “Apa yang kalian inginkan dengannya (istriku -pent)? Dijawab:
“Si saksi haruslah melihat wajah istrimu agar pengenalannya atas
istrimu itu sah”. Laki-laki itupun dikuasai ketinggian harga dirinya,
dan kecemburuan terhadap istrinya pun bangkit. Dia berteriak di depan
orang banyak. “Sungguh aku bersaksi kepada hakim bahwa aku berhutang
mas kawin itu kepada istriku. Tapi istriku jangan sampai menampakkan
wajahnya”. Sang istri pun berkata: “Dan aku bersaksi bahwa aku
merelakan maskawinku, karena kecemburuannya terhadapku dengan tidak
diperlihatkannya wajahku!”.
Semoga Allah merahmati mereka.
Betapa jauhnya mereka dari orang-orang di zaman sekarang ini.
Orang-orang yang telah lepas dari rasa malu dan kehilangan rasa
cemburu. Sehingga perempuan-perempuan mereka pun keluar dengan
memperlihatkan wajah, kepala, tangan dan betis. Dan mereka
mengaku-ngaku sebagai orang-orang pencemburu!
Para tuan sekalian, awaslah terhadap apa yang hendak diperbuat
terhadap kalian. Janganlah teriakan-teriakan keji dari para westernis
yang sekuler dan munafik itu sampai memfitnah kalian. Teriakan-teriakan
yang tersebar dan beredar di media-media informasi. Apakah kalian tahu
apa yang mereka inginkan terhadap kalian? Mereka ingin menjarah
kehormatan dan keiffahan yang kalian nikmati dan telah hilang dari
mereka.
Salah seorang wanita tak bermoral menyerukan pendirian tempat-tempat
disko bagi para pemuda dan pemudi untuk bersenang-senang. Sesungguhnya
mereka dengki terhadap kalian dengan hijab dan rasa malu yang tidak
lagi mereka miliki. Sehingga mereka ingin agar kalian sama dengan
mereka. Utsman berkata: “Seorang wanita pezina itu ingin sekali kalau
semua wanita adalah pezina”. Mereka ingin menghancurkan kalian dengan
komentar-komentar mereka yang menghina hijab, dan menghina orang-orang
yang berpegang teguh dengan agama ini sebagai orang-orang terbelakang,
agar kalian merasa rendah diri di hadapan seruan-seruan mereka.
Kemudian kalian serahkan kendali kepemimpinan kepada mereka. Lalu
kalian pun jatuh bersama mereka ke dalam jurang. Mereka ingin merampas
putri-putri kalian dan bersenang-senang dengan mereka. Karena mereka
iri terhadap penjagaan dan sikap terhormat kalian.
Aku sampaikankan seruanku ini kepada setiap laki-laki, agar ia
bertakwa kepada Allah, dan bersikap cemburu terhadap para mahromnya.
Dan dengarkanlah apa yang dikatakan oleh seorang wanita yang menyesal
setelah kehilangan keiffahan dan kehormatannya. Ia berkata: “Tidak ada
seorang wanitapun yang lalai menjaga kehormatannya, kecuali hal itu
adalah akibat dosa seorang laki-laki yang lalai menunaikan
kewajibannya”.
Sesungguhnya orang-orang munafik dan sekuler menaruh dengki terhadap
kehormatan kalian. Mereka bertanya-tanya dengan penuh penyesalan:
mengapa cuma mereka? yaitu, yang bisa sedemikian rupa menjaga
kehormatan? Bukankah termasuk kebodohan dan kerendahan, seorang
perempuan yang keluarganya adalah teladan kemuliaan dan simbol
keberanian, tapi ia sendiri tidur sebagai seorang pelacur di hadapan
para anjing itu?
Bersungguh-sungguhlah dalam menjaga kehormatan kalian. Jangan
biarkan perempuan-perempuan kalian terkena fitnah, lalu kalian meminta
sesuatu yang mustahil kepada mereka. Jangan engkau tempatkan dia di
hadapan para lelaki, kemudian engkau berkata: tahanlah dirimu!
Tunjukkan kepadaku seorang laki-laki dari kalian yang bisa menahan
nafsunya di depan seorang wanita yang ia suka. Maka aku akan percaya
bahwa ada seorang wanita yang bisa menahan nafsunya di depan seorang
laki-laki yang selalu berbaur dengannya dan ia cenderung terhadap
laki-laki tersebut.
Kalau kalian tidak mampu melakukannya, maka ketahuilah bahwa para wanita lebih tidak mampu lagi.
Saudariku,
Di zaman sekarang yang segala sesuatunya telah berubah, dan tidak
ada lagi moral yang tersisa di sekian banyak tempat kecuali hanya
bekasnya saja, dan di mana kita telah kehilangan banyak pemuda yang
memiliki kecemburuan karena telah membatunya perasaan mereka, juga di
mana kita telah kehilangan banyak pria-pria kesatria karena telah
bengkoknya pemahaman mereka, dan di saat tidakadanya pengawas yang
sungguh-sungguh menjaga agar jangan sampai mahrom-mahrom mereka
dinodai, atau jangan sampai pagar-pagar mereka dipanjat orang, kami
sampaikan panggilan ini kepadamu sebagai himbauan bagimu berkenaan
dengan agama, penutup aurat dan rasa malumu.
Saudariku,
Di saat para pelaku keburukan telah mulai menjulurkan lidah mereka
laksana ular, menyimpan hati serigala di antara tulang-tulang rusuk
mereka dan mengenakan pakaian rubah.
Di masa yang penuh dengan fitnah dan bencana, disertai hilangnya
para pria yang memiliki kecemburuan, jagalah dirimu baik-baik,
berpegang teguhlah dengan hijabmu karena hijabmu adalah keiffahan dan
hartamu yang amat mahal, maka jangan menyepelekannya.
Pacul-pacul penghancur begitu banyak! Mengepungmu dari segala
penjuru. Maka hati-hati dan awaslah! Jangan sampai para penyeru
kebejatan itu membunuh kita melaluimu dan jangan sampai mereka menikam
kita dari jalanmu.
Wahai saudari kami, wahai kemuliaan kami, wahai simpanan kehormatan
kami, berpegangteguhlah dengan keiffahanmu dan hijab syar’iymu di masa
keterasingan ini. Jangan sampai banyaknya wanita yang meniru-niru para
perempuan rendahan yang engkau lihat, membuatmu lemah. Karena engkau
lebih mahal dan lebih tinggi. Engkau tidak ruwet, engkau tidak
terbelakang, engkau tidak murahan.
Berapa banyak pria yang menjaga iffahnya sangat menginginkanmu
menjadi istrinya, yang percaya kepadamu ketika ia keluar, yang bisa
menitipkanmu sesuatu paling berharga miliknya. Dan berapa banyak para
pria berandal yang tidak melihat perempuan rendahan itu kecuali hanya
sebagai mainan sementara.
Wahai kekayaan kami yang begitu mahal, wahai simpanan keiffahan,
wahai pribadi langka di masa orang banyak kehilangan sesuatu yang
berharga! Wahai simbol keiffahan! Jangan resah dengan keterasinganmu!
Karena keterasinganmu itu sesuatu yang terpuji dan akan hilang
setiapkali engkau bertambah akrab dengan Allah.
Jangan engkau anggap perempuan rendahan itu bahagia!! Darimana
kebahagiaan itu akan datang kepadanya, sedang ia sendiri tahu bahwa
hasrat paling jauh para lelaki terhadapnya hanyalah agar ia sekedar
menjadi seorang pacar.
Waspadalah terhadap para penyeru keburukan yang telah kehilangan
milik paling bernilai seorang wanita. Mereka ingin menceburkanmu ke
kubangan telah menenggelamkan mereka. Waspadailah setiap penyeru
kebejatan dan klaim-klaim sesat mereka dengan nama apapun! Mereka ingin
memanfaatkanmu!! Apakah kamu mau dengan hal-hal rendahan itu?
Awas, jangan sampai engkau ikut dalam rombongan mereka, dan jangan
sampai engkau terjerat dalam tipu daya mereka. Waspadalah, wahai
pribadi yang segenap ayah, putra dan saudara menegakkan kepala penuh
bangga terhadapmu. Jangan buat kepala-kepala itu tertunduk malu dengan
tidurnya engkau di pelukan pria bejat yang setelah itu ia membuat hina
keluarga terhormatmu. Lihatlah kepada laki-laki yang berbangga telah
dapat mempermainkanmu, wahai putri kemuliaan dan kehormatan! Sedang
laki-laki itu, siapa dia? Duhai betapa rendah dan sedihnya. Tidak
pantaskah kita meneteskan air mata atas kehormatan yang telah
direndahkan dan kemuliaan yang digelincirkan?
Sesungguhnya ada sekelompok orang yang ingin mempermainkanmu. Dulu
mereka tidak berhasil dengan para pendahulumu, walaupun hanya dengan
pemikiran. Tapi bagaimana sekarang mereka bisa mempermainkanmu di atas
meja-hidangan kejatuhan.
Jangan tertipu dengan suara-suara mereka yang meneriakkan
pembebasan, pemberian hak-hak wanita, mereka tidak lain hanya ingin
engkau bertabarruj, dan supaya engkau datang kepada mereka dengan
sukarela, dan lisan keadaanmu seolah berkata: “Ini aku. Untukmu. Dan
perbuatlah apa saja sekehendakmu tanpa batas”.
“Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang
mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya
(dari kebenaran).” (Q.S.4:27)
Jangan sampai mereka masuk kepadamu dari pintu keburukan. Karena
tipudaya mereka amat banyak, dan taktik mereka sangat licik. Mereka
telah terlatih dengan kebatilan sampai mereka menguasai selu-beluknya.
Kalau mereka berkata kepadamu: lepaslah hijab syar’iymu, tentu engkau tidak akan mau dan berteriak: hijabku, hijabku! Maka dari itu mereka masuk dengan perlahan-lahan seperti masuknya setan, maka tidakkah engkau bangkit sadar wahai saudariku?
Kalau mereka berkata kepadamu: lepaslah hijab syar’iymu, tentu engkau tidak akan mau dan berteriak: hijabku, hijabku! Maka dari itu mereka masuk dengan perlahan-lahan seperti masuknya setan, maka tidakkah engkau bangkit sadar wahai saudariku?
Ketahuilah bahwa hijab itu adalah hiasan seorang wanita. Maka kalau
engkau mengenakan hijab, kenakanlah ia karena Allah. Sebab ini adalah
modal utama. Boleh jadi engkau akan diuji dengan seorang laki-laki hina
yang dayuts!! Maka jangan engkau tanggalkan pakaian kehormatan dan
harga diri untuk seorang dayuts yang sebenarnya bukan seorang pria.
Dan kalau engkau mengenakan hijab syar’iy karena Allah, dan untuk
menjaga dirimu, maka kenakanlah ia sebagaimana yang Allah kehendaki.
Jangan engkau membuat firnah dengan menyingkap hijabmu karena ia adalah
modal utamamu. Ketahuilah, ketika engkau mengenakan hijab syar’iy, maka
engkau mengenakannya karena taat kepada Tuhanmu. Oleh karena itu sudah
sepantasnya, sedang keadaanmu sedemikian, engkau merasa bangga dan
nyaman dengannya.
Tidakkah aneh, seorang wanita yang mutabarrijah bangga dengan
tabarrujnya, sedangkan engkau tidak bangga dengan hijabmu? Pujilah
Allah atas nikmat hijab syar’iymu dan atas kemampuanmu untuk
mengenakannya. Berapa banyak wanita yang berharap mendapatkan nikmat
ini tapi belum mendapatkan tawfiq untuk itu. Atau ia terhalangi oleh
sebab-sebab yang di luar keinginannya.
Hiasilah jiwamu dengan ketakwaan sebagaimana engkau menghiasi
zohirmu dengan hijab yang merupakan simbol wanita-wanita yang menjaga
iffah mereka. Dan hati-hatilah jangan sampai arus zaman ini
menggulungmu sebagaimana ia telah menghanyutkan wanita-wanita lain
sehingga timur mereka menjadi barat, dan utara mereka menjadi selatan.
Waspadalah terhadap tabarruj yang dikaleng (dikiaskan dengan
produk-produk seperti makanan/minuman yang dikemas dalam kaleng -pent)
yang dinamakan penutup aurat, tapi tinggal nama saja. Dan yang disebut
hijab, tapi tinggal sebutannya saja.
Saudariku,
Peristiwa-peristiwa yang menyedihkan begitu banyak, hal-hal yang memedihkan perasaan tersebar di mana-mana, dan fitnah-fitnah begitu merajalela. Hati-hatilah jangan sampai engkau celaka. Karena dengan kecelakaanmu itu, celaka jugalah umat ini. Apakah engkau menyadari hal itu?
Peristiwa-peristiwa yang menyedihkan begitu banyak, hal-hal yang memedihkan perasaan tersebar di mana-mana, dan fitnah-fitnah begitu merajalela. Hati-hatilah jangan sampai engkau celaka. Karena dengan kecelakaanmu itu, celaka jugalah umat ini. Apakah engkau menyadari hal itu?
Ya Allah perbaikilah keadaan wanita-wanita kaum muslimin..
Ya Allah perbaikilah keadaan pemuda-pemuda kaum muslimin..
Ya Allah perbaikilah keadaan lelaki-lelaki kaum muslimin..
Ya Allah nyalakanlah dalam hati mereka bara api kecemburuan..
Ya Allah perbaikilah keadaan lelaki-lelaki kaum muslimin..
Ya Allah nyalakanlah dalam hati mereka bara api kecemburuan..
Ya Allah perbaikilah keadaan pemuda-pemuda kaum muslimin..
Ya Allah perbaikilah keadaan lelaki-lelaki kaum muslimin..
Ya Allah nyalakanlah dalam hati mereka bara api kecemburuan..
Ya Allah perbaikilah keadaan lelaki-lelaki kaum muslimin..
Ya Allah nyalakanlah dalam hati mereka bara api kecemburuan..
(Selesai)
Diterjemahkan oleh tim redaksi akhwat dari tautan: http://www.salemalajmi.com/main/play.php?catsmktba=138&pagecomment=2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar